Ngambon (Djanggleng)-Ubinan atau petani biasa menyebut dengan Ngubin. Adalah teknik memperkirakan panen esok hari yang dilakukan dengan menghitung kerapatan panen hari ini (jumlah TBS dipanen dari catatan kerani buah dibagi jumlah pokok) dikalikan dengan rencana luas areal panen esok hari. Kegiatan ini dilakukan oleh petani dari kelompok Tani (Poktan) “Sumber Tani I” Desa Bondol Kecamatan Ngambon, Bojonegoro. Di lahan bengkok milik Kepala Dusun Bondol, Dayat, terdapat tanaman padi siap panen berumur 115 hari. Dengan dipimpin oleh Kepala UPT Pertanian Kecamatan Ngambon, Ir. Djoko Winarto, SST, kegiatan berlangsung mulai pagi hingga siang hari. Kegiatan tersebut dilaksanakan sekitar bulan April 2014 lalu. Beberapa anggota kelompok turun ke sawah mengambil sampel biji padi untuk dijadikan sampel. Djoko Winarto ketika ditemui dikantornya kemarin, (Kamis, 12/06/2014) mengatakan kegiatan ngubin dilakukan untuk membantu petani menghitung taksasi hasil pertanian. “Agar petani bisa memperkirakan kerapatan panen hari ini dengan panen mendatang”, katanya.
![]() |
Sejumlah petani turun ke sawah untuk pengambilan sampel |
Untuk melakukan proses Ngubin, Djoko menjelaskan beberapa langkah sebagai berikut. Pertama, mengambil padi dengan ukuran 2 x 2,5 m2 yang siap panen berumur 115 hari. Kedua, padi dirontokkan dengan mesin perontok kemudian ditimbang. Terakhir, hasil tersebut ditimbang kemudian dikalikan 1.600 untuk mengetahui hasil produksi per hektar. Anggota poktan Sumber Tani I begitu antusias mengikuti acara yang dilakukan rutin oleh UPT Pertanian Kecamatan Ngambon tersebut. Sugiyanto, misalnya, mengaku senang akhirnya dapat mengetahui hasil panennya di kemudian hari. “Alhamdulillah, dengan teknik ini kami tak bingung lagi menghitung hasil di musim panen mendatang”, ujarnya. Sugiyanto sendiri selalu rutin mengikuti kegiatan ini. “Biar tidak ketinggalan”, lanjutnya. Para petani juga mengharapkan, di kemudian hari tidak hanya dilakukan ngubin untuk tanaman padi, tapi juga untuk tanaman lain. (Kang/Djanggleng)
0 komentar:
Posting Komentar