Sebuah Kecamatan yang berada
di Kabupaten Bojonegoro dan hanya memiliki 5 daerah desa sebagai penopangnya
yaitu Kecamatan Ngambon ternyata mempunyai Kelompok Budidaya Lele Regaz yang berdiri
pada tanggal 24 September 2012 di Desa Ngambon RT 02 RW 01 Kecamatan Ngambon
Kabupaten Bojonegoro. Akan tetapi usaha ini sudah berlangsung mulai dari bulan
Februari tahun 2012. Nama Regaz diambil karena awal dari pembibitan dan para
peternaknya berada di lingkup RT 02 RW 01 Desa Ngambon Kec. Ngambon yang mana
Regaz merupakan kepanjangan dari Remaja Gang Zutet karena berada dibawah 2 buah
Tower (Sutet) besar yang ada didaerah Ngambon. Kebanyakan dari kami adalah
beranggotakan para pemuda yang mempunyai keinginan memajukan daerah kami yaitu
Ngambon. Dan daerah tersebut haruslah mempunyai sesuatu yang potensial untuk tujuan
jangka panjangnya. Mengingat Bojonegoro sekarang ini merupakan daerah
industrialisasi perminyakan yang sangat besar namun haruslah diimbangi dengan
kewirausaaan yang bagus untuk menunjang aspek kehidupan yang mana jika minyak
itu telah selesai eksploitasinya pastinya usaha ini akan terus berkembang
sebagai bahan konsumsi masyarakat setiap harinya. Selain itu jika sudah
memenuhi kuota pasar hasil panen tidak
akan dijual mentah melainkan akan dibuat
home industri seperti krupuk lele, abon lele, nugget lele dll, ide kreatif anak
muda regaz inilah muncul setelah yang melihat para ibu-ibu yang notabennya para
buruh tani dengan pendapatan yang tak seberapa apalagi diwaktu sore hari yang
lenggang untuk memanfaatkannya sehingga memberdayakan ibu-ibu akan semakin baik
selain menambah kreatifitas juga bisa membantu keuangan keluarga. Dan jika
ditekuni tidak mungkin usaha ini berkembang menjadi besar.
Struktur
Organisasi
1.
Pembina : Heri Setyawan
2.
Ketua : Achmad Alifudin
3.
Sekretaris : Didik Setiawan
4.
Bendahara : Achmad Yuswantoro
5.
Anggota : Kasman
Wasimin
Wakid
Mawang Setyo Prabowo
Suji
Alief Alfanda
Susi
Jumadi
Yulianto
Gunadi
Mujianto
Pun Waras
Moh. Abd. Aziz
Kundori
Struktur organisasi yang
berjumlahkan 17 anggota merupakan gabungan dari para pemuda dan orang tua. Dan
sekarang anggota kami tidak hanya dari Ngambon saja ada salah satu berasal dari
desa lain yang semuanya saling membaur dan membantu demi kelancaran ternak ikan
lele jenis Sangkuriang ini. Memang lele jenis ini bukan asli produk dari
Bojonegoro, tapi kami fikir demi kemajuan dan kreatifitas kelompok kami mungkin
jenis ini dianggap paling bagus dan sudah kami buktikan. Dengan moto “ Muda
Berkarya Tua Menikmati Hasilnya”. Konsep dari paguyuban kelompok kami bersifat
terbuka dan berasaskan kekeluargaan. Yang mana kami mempunyai banyak kegiatan
yang positif untuk masyarakat sekitar. Untuk itu setiap bulan kami mengadakan
pertemuan yang biasa kami sebut “Urun Rembug” paguyuban lele. Urun Rembug ini
biasa kami lakukan setiap antara tanggal 13-15 pertengahan bulan. Kenapa
dinamakan “Urun Rembug” ? Urun yang artinya nyumbang dengan ikhlas dan Rembug
artinya membahas sesuatu, jadi menyumbang suatu pendapat atau wawasan untuk
selaknya dibahas bersama dalam suatu pertemuan yang hasilnya bermanfaat bagi anggoota
maupun limngkungan sekitar. Urun Rembug bertempat dirumah para anggota kelompok
pembudidaya lele, yang istilahnya dari pintu ke pintu supaya terjalin hubungan
yang rukun dan harmonis. Untuk sapaan kami adalah kawan sangkuriang. Ada iuran
tiap bulanan untuk mengisi khas, bakti sosial, peringatan HUT RI dan lain
sebagainya.
Pembuatan
Kolam, Pakan, Bibit dan Harga Jual
Untuk kolam kami menggunakan
media pembuatan kolam dari terpal, yang mana lebih efisien dan murah tentunya
bagi kami yang mempunyai modal yang sederhana. Adapun Rincian pembuatan 1 kolam
sebagai berikut :
1.
Terpal ukuran 4 x 6 (meter) untuk kolam jadi
ukuran 2 x 4 (meter)
Jika
Terpal ukr. 4 x 7 (meter) untuk kolam jadi ukuran 2 x 5 (meter)
Kisaran
harga ukr. 4 x 6 = Rp. 130.000 dan ukr. 4 x 7 = Rp. 150.000
2.
Kayu (jati diutamakan) / bambu sebagai patok
dengan diameter antara 10-13 cm dan panjangnya 130 cm sebanyak 21-25 buah per
kolam atau dengan harga menyesuaikan jika untuk daerah ngambon per sepeda motor
= Rp. 40.000
3.
Paku Reng ½ kg = Rp. 10.000
4.
Kawat sebagai tali ½ kg = Rp. 15.000
5.
Bambu 8 buah x @ Rp. 10.000 = Rp. 80.000
6.
Sekam padi (berambut padi) 2 sak sebagai
dasar atau alas bawah untuk terpal supaya jika diinjak saat panen tidak merusak
terpal @ Rp. 5.000 = Rp. 10.000
Untuk Jenis pakan bibit ( mas Heri dan Mas
Yus ) memberinya Fenglie (pakan udang = Rp. 180.000/sak) dan juga PF 1000 (Rp. 135.000/sak), sedangkan
untuk peternaknya ( Mas Didik, Mas Udin dan lainnya) memberi pakan jenis 781-2 (Rp.
270.000/sak) untuk waktu 1 bulan pertama dan 781-3 (Rp. 260.000/sak) untuk 1
bulan berikutnya sampai panen dengan menghabiskan pakan sampai panen 2 sak
pakan per kolam (karena kandungan protein dan gizi yang memadai juga membuat
bibit maupun lele besar berkualitas dan hasil panen yang maksimal) namun bisa
digunakan pakan alternatif untuk menekan harga pakan, misalnya keong, daun
pepaya dan lain sebagainya. Mungkin Pakan ini yang harus dicari solusi terbaik
karena mengingat meningkatnya harga pakan ternak saat ini yang fantastis
seiring kenaikan inflasi di Negeri kita.
Bibit
:
Untuk bibit teman kami sendiri (Mas Heri dan
Mas Yus) sudah menyediakannya dengan kualitas yang sangat baik jenis
Sangkuriang dengan rincian :
1.
Bibit ukuran 3 x 4 cm dijual dengan harga
Rp.100/ekor
Ukuran
ini biasanya paling kecil dengan masa panen 2 bulan 2-3 minggu
2.
Bibit ukuran 4 x 6 cm dijual dengan harga Rp.
150/ekor
Ukuran
ini biasanya masa panen 2 bulan 1-2 minggu
3.
Bibik ukuran 5 x 7 cm dijual dengan harga Rp.
200/ekor
Ukuran ini biasa
panen 2 bulan
Beliau ini bukan hanya
sekedar menjual bibit terus melepaskan peternaknya namun juga sebagai
konsultasi jika ada apa-apa dengan kondisi ikan lele jenis sangkuriang yang
dibeli dari hasil pembibitannya.
Harga
Jual Lele di Pasar :
Untuk lele sangkuriang
kelompok kami ini sudah ada marketingnya sendiri atau pembelinya sendiri. Jadi
semuanya di koordinir dengan baik oleh kelompok. Yang pertama menjual dengan
mengecer sendiri di pasar dengan harga saat ini mencapai Rp. 17.000 s/d Rp. 19.000
per kg rata-rata isi 8 – 10 ekor/kg dengan sasaran pasar sekitar Ngambon,
Kacangan, Tambakrejo, Ngasem dan Bubulan. Yang kedua dengan sistem tebas,
mungkin sistem ini yang paling banyak diterapkan oleh para peternak dengan
harga kisaran Rp. 13.000 s/d Rp. 13.500 per kg dan semuanya diangkut baik besar
maupun kecil dengan pembeli utama Pak Sumarno (Pak. No) panggilan akrabnya dan
pembeli daerah lain. Untuk panen sendiri rata-rata perbulan menghasilkan 16
kwintal dan per minggu 4 kwintal. Mungkin masih sedikit karena kami pun juga
bertahap merintis usaha ini yang penting buat kami mengerti dan faham betul
dari ternak kami inilah yang proses pembelajaran yang baik, dan utamanya
manajemen yang baik sehingga usaha terus berkembang serta niat yang bulat untuk
maju. Contohnya saja saya sendiri awal dari 2 kolam berkembang sampai sekarang
menjadi 16 kolam dalam kurun waktu 1 tahun. Kita masih muda kenapa tidak untuk
persiapan masa depan kita.
Jumlah keseluruhan kolam
yang dimiliki peternak pribadi maupun kolam bantuan bersama adalah sekitar
kurang lebih 80 kolam. Dengan rincian sebagai berikut :
Kolam benih Sdr. Heri Setiawan : 27 kolam
2.
Kolam peternak Sdr. Didik Setiawan dan Bp.
Wasimin (ayah) : 16 kolam
3.
Kolam peternak Sdr. Achmad Alifudin : 3 kolam
4.
Kolam peternak Bp. Jumadi : 5 kolam
5.
Kolam peternak Bp. Kasman : 1 kolam
6.
Kolam peternak Bp. Pun Waras : 1 kolam
7.
Kolam peternak Bp. Wakid : 1 kolam
8.
Kolam peternak Bp. Suji : 3 kolam
9.
Kolam peternak Bp. Gunadi : 6 kolam
10.
Kolam peternak Bp. Yulianto : 1 kolam
11.
Kolam peternak Bu. Susi : 2 kolam
12.
Kolam peternak Bp. Alief Alfanda : 2 kolam
13.
Kolam peternak Bp. Kundori : 2 kolam
14.
Kolam peternak Sdr. Arfin Suhartanto : 2 kolam
15.
Kolam peternak Bp. Mujianto : 3 kolam
16.
Kolam peternak Sdr. Moh. Abd. Aziz : 5 kolam
17.
Kolam bantuan Dinas Peternakan dan Perikanan
(milik kelompok) : 3 kolam
Dari yang sederhana menjadi
pelopor yang luar biasa itulah sekilas
sederhana dari paguyuban kelompok budidaya lele regaz dari Desa Ngambon
Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro. Untuk info yang lainnya bisa kaawan
sangkuriang dapatkan di postingan
artikel sebelumnya. Salam Kawan Sangkuriang dan sukses selalu untuk Bojonegoro
!!. (kak_didik).
sip gan artikelya...
BalasHapussipz
BalasHapusnice info :)
BalasHapussippp :D
BalasHapusIt's Okay....
BalasHapusmantappppp,,, sekali waktu perlu juga diperkenalkan kepada adik2 di SD dong bagaimana beternak lele yang benar.. #respect
BalasHapusPerlu sekali itu, sebagai tambahan pengetahuan,
Hapusmantap gan....! lanjutkan #regaz_rovers
BalasHapussemangat yaa buat pemuda regaz semoga sukses ................
BalasHapus