Pak Huda Kades Klampok Beri Penjelasan Jamur Tiram |
Ngambon (Djanggleng) – Desa Klampok adalah salah satu dari 21 desa yang ada di Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, Desa yang berpenduduk Sekitar 890 jiwa dan wilayah pertanian mencapai 33 hektare mempunyai potensi yang cukup potensial untuk di kembangkan di desa tersebut. Budidaya jamur tiram ini Berawal dari usaha pribadi Pak Kharisudin salah satu penduduk Desa Klampok yang di kembangkannya di sekitar rumahnya sekitar enam tahun yang lalu, kemudian berkembang ke perangkat desa dan RT sekitar di Desa Klampok, Untuk sampai saat ini sudah mencapai 31 orang pengembang Budidaya Jamur Tiram.
Untuk Budidaya Jamur Tiram itu sendiri tidak mudah seperti yang di lihat sekarang ini, banyak kesulitan yang di hadapi dalam budidayanya, seperti bahan baku untuk budidaya yang masih sulit untuk mendapatkanya, kemudian cuaca yang terlalu panas juga mempengaruhi hasil dari budidayanya.
Cara menangani kesulitan – kesulitan yang ada di atas mereka bekerja sama dengan kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung untuk mendatangkan bahan baku budidaya jamur tiram tersebut, yaitu grajen kayu Sengon yang di Kabupaten Bojonegoro sulit mendapatkanya.
Budidaya Jamur Tiram Desa Klampok |
Wujud dari perhatian pemerintah Desa kepada budidaya jamur tiram ini adalah Pemerintah Desa memberi subsidi atau bantuan satu juta rupiah untuk satu pengembang yang ada di Desa Klampok serta membuat forum kelompok untuk sosialisasi dan evaluasi setiap bulan yang di lakukan oleh pemerintah Desa Klampok.
Budidaya ini perharinya mencapai dua kwintal dan perkilonya di pasaran mencapai dua puluh ribu rupiah. Hasil budidaya jamur tiram ini di pasarkan ke pasar – pasar yang ada di Kabupaten Bojonegoro, diantranya adalah Pasar Bojonegoro, Pasar Sumberejo, pasar Sukorejo.
“Harapan dari pemerintah Desa adalah Budidaya Jamur tiram ini bisa berkembang banyak dan target budidaya per hari mencapai satu ton, serta menjadikan Desa Klampok Sebagai Wisata Jamur Tiram”, Tutur Pak Huda selaku Kades Klampok. Selain itu Kabupaten Bojonegoro juga memiliki desa yang mendapatkan label Desa IT. Hal ini karena di Desa Klampok, Kecamatan Kapas, Bojonegoro ini memiliki enam titik wifi yang mencakup seluruh desa. Adanya enam titik wifi yang tersebar di seluruh desa ini membuat warga bisa mengakses internet secara gratis dan dibiayai oleh desa. (Kak Pri, Didikregaz, Nurul /Djanggleng)
0 komentar:
Posting Komentar