KKN-PPM UGM di Kolam Pembenihan |
Ngambon (Djanggleng) Paguyuban lele sangkuriang Ngambon wadah untuk berinteraksi dan belajar bersama di bidang peternakan lele. Paguyuban yang terletak di RT 02 RW 01 Desa Ngambon Kec. Ngambon ini beranggotakan kurang lebih 25 anggota baik dari sekitar Ngambon maupun dari luar Ngambon. Sore itu di Balai desa Ngambon Mahasiswa KKN-PPM UGM mengundang anggota paguyuban untuk bersilaturrahmi dan sharing masalah perikanan yang ada di Ngambon. Sekitar 13 Mahasiswa hadir dalam diskusi itu. Baik yang proker Ngambon, Sengon dan Bondol. Sebagai Moderator adalah M. Hamim dan Narasumber Heri Setiawan. “Bagaimana proses awal ternak lele sangkuriang dan pembentukan paguyuban ini”, tanya Hamim. Dengan lantangnya, “Usaha ternak lele Sangkuriang ini dimulai pada bulan Pebruari 2012 yang lalu, awal mulanya ketertarikan saya dengan usaha kakak saya budidaya lele yang ada di Jawa Barat, kemudian saya memulai untuk belajar di guru besar Abah Nasruddin yang mana beliau penemu lele yang diberi nama Sangkuriang. Setelah 8 bulan berjalan mulai banyak dari warga sekitar membuat pembesaran lele, dan terbentuklah paguyuban ini”, jawab Sdr. Heri.
Irham Hanafi, Mahasiswa Fak. Kedokteran itu pun mengajukan pertanyaan, “Apa kendala yang di hadapi oleh peternak selama ini ?”, tanya mahasiswa 23 tahun itu. Salah seorang anggota Paguyuban, Bp. Mujianto yang sekalikus Kasi PMD desa menjelaskan, “Kendala kami saat ini adalah masih ketergantungan pakan dari pabrik dan juga tindak lanjut dari produksi olahan dari lele supaya bernilai ekonomis”. Dengan suasana hening sejenak sambil memikirkan solusi yang terbaik untuk anggota paguyuban, Arlita Ferdiana mahasiswi fak. Ilmu Sospol ini pun memberi solusi agar manajemen yang baik, marketing, inovasi baik membuat abon, kripik atau nagget dan kerukunan dari anggota paguyuban sangatlah penting serta koordinasi dengan pemerintah setempat dan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro”, sahut perempuan asal dari Kota Ngawi. Sekitar pukul 16.30 anggota paguyuban mengajak para mahasiswa ini langsung study di tempat pembenihan milik Sdr. Heri dan pembesaran milik Sdr. Didik Setiawan. Apresiasi luar biasa pun di berikan kepada anak muda Ngambon yang kreatif dan inovatif untuk kemajuan desa Ngambon. Ria Afifah dkk, ikut memberi makan si sangkuriang, dan tanya jawab pun berlanjut. Akhirnya dari referensi ini pun Mahasiswa tersebut bisa mencanangkan program kerja lebih lanjut dan berguna bagi masyarakat sekitar khususnya anggota paguyuban lele sangkuriang Ngambon. (didik/djanggleng)
0 komentar:
Posting Komentar