KKN Tinggalkan Kesan Mendalam bagi Mahasiswa UGM (1)

Ngambon (Djanggleng) – Walaupun telah melewati lebih dari 2 minggu, serasa baru kemarin desa kami ditinggalkan. Berbagai pengalaman menarik mewarnai hari-hari Mahasiswa KKN-PPM UGM di Kecamatan Ngambon khususnya di 3 desa yaitu Ngambon, Bondol dan Sengon. Salah satunya adalah teman-teman Mahasiswa KKN Sub Unit Desa Bondol. Melalui KIM Djanggleng Desa Ngambon, mereka ungkapkan kesan dan pesan mereka selama mengabdi dan berbagi dengan masyarakat desa Bondol khususnya. Berikut testimoni dari Bagus, Terbit, Dodo, Maya, Nining, Rio dan Hema, KKN-PPM UGM Sub Unit Desa Bondol yang dirangkum oleh Admin.

 Alhamdulillah apa yang saya dapatkan dari kampus tidak sia-sia, karena dapat saya tularkan kepada masyarakat disini yang membutuhkan, khususnya para peternak. Selama kurang lebih 2 bulan di sini selain saya dapat kesempatan berbagi ilmu tersebut, juga saling tukar pikiran kepada masyarakat di mana mereka sangat antusias dalam bermasyarakat. Di mana saya merasa tersanjung atas sikap masyarakat desa yang masih terjaga keramahtamahannya, sikap gotong royong kebersamaan membangun desa, semoga tetap utuh dan tidak luntur. Terima kasih kepada masyarakat Ngambon, khususnya Desa Bondol yang telah menerima kami mahasiswa KKN UGM di sini dengan sangat baik dan penuh antusias dalam mengikuti segala hal yang kami laksanakan selama ini, semoga bermanfaat. “Untuk menjadi yang terbaik tidak perlu melakukan semua hal yang tidak kita kuasai, cukup lakukan sesuai dengan kemampuan yang kita kuasai.” -- Dodo Ramadan, Ilmu dan Industri Peternakan (Fakultas Peternakan).

Alhamdulillah, selama kurang lebih 50 hari KKN di Ngambon khususnya Desa Bondol saya mendapat banyak sekali manfaat dari desa ini. Warganya yang selalu tersenyum setiap harinya mengajarkan saya untuk tetap tersenyum dalam menghadapi hidup (cieee). Maaf, hanya sedikit ilmu yang saya punya dan semoga ilmu yang saya tularkan itu bermanfaat untuk warga Ngambon. “Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi, gantungkanlah yang tinggi agar semua terjadi, rasakan semua peduli tuk ironi tragedi, senang bahagia hingga kelak kau nanti”. -- Okatario Sekarwangi, llmu dan Industri Peternakan (Fakultas Peternakan)

Alhamdulillah satu kewajiban telah terselesaikan, terimakasih kepada masyarakat ngambon khususnya desa bondol yang telah menyediakan tempat kepada kami untuk belajar dan sharing ilmu. Hampir 2 bulan hidup bersama teman-teman dan berinteraksi dengan masyarakat ngambon dengan berbagai karakter yang belum pernah saya kenal sebelumnya membuat saya teringat dengan kata-kata “Think by head and  Lead by heart”. Bagaimanapun keadaannya selalu gunakan otak dan hati untuk menghadapi masalah. Semoga apa yang kami lakukan selama 2 bulan di Ngambon bermanfaat. Terus gali dan kembangkan kreatifitas masyarakat Ngambon. -- Ermaya Puspita, Kimia (Fakultas MIPA)

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarokatuh, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan berbagai nikmat. Alhamdulillah saya ucapkan atas segala yang telah saya dapatkan, khususnya kesempatan ber-KKN di Desa Bondol ini, karena di sinilah saya mendapatkan apa yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya, ilmu bermasyarakat dari sumber yang masih murni yaitu masyarakat desa. Senang pastinya, dapat bersosialisasi dan diterima dengan baik di desa ini. Selain itu, saya juga mendapatkan ilmu yang melimpah dari teman-teman KKN, dengan adanya KKN ini kita dapat bertukar-tukar ilmu. Meski sedikit ilmu yang dapat saya berikan kepada masyarakat, harapan saya ilmu itu dapat bermanfaat, ingat terus “Man jaddawajada” siapa yang bersungguh sungguh pasti akan mencapainya. Sukron katsir..Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. -- Nining Kurniawati, Sastra Nusantara (Fakultas Ilmu Budaya)

Alhamdulillah, Dang Hyang Story telah membawaku menginjakan kaki di bumi Bojonegoro, Kecamatan Ngambon, dan Desa Bondol. Jawa Timur memang dunia yang berwarna-warni. Surabaya, Tulungagung, Trenggalek, Banyuwangi, Malang, memberikan warna indah dalam Dang Hyang Storyku, tetapi Bojonegoro benar-benar my true story di Jawa Timur. Begitu nyaman suasana desa-desanya, kaya akan bahan pertanian, menyimpan kekayaan alam  yang melimpah dan masih sangat membutuhkan manajemen yang baik dan maju. Semoga apa yang kami (TIM KKN-PPM UGM) lakukan disini dapat benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Bojonegoro (khususnya masyarakat Kecamatan Ngambon), demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia dan Rakyat Indonesia. Senyum kesederhanaan masyarakat Bojonegoro benar-benar mencerminkan curahan kasih sayang dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terimakasih kepada semua pihak yang mendukung semua kegiatan kami disini, dan menerima kami dengan sangat baik dan istimewa di hati. Bojonegoro, soul of east Java. And Bondol Village, soul of Bojonegoro. Kesederhanaan bukan wujud dari kekurangan, melainkan wujud rasa syukur kepada Illahi dan kepada alam yang tetap terjaga lestari. Keep our earth and keep our heart. -- Bagus Pamungkas, Sains Informasi Geografi dan Pengembangan Wilayah (Fakultas Geografi)

Terima kasih masyarakat Ngambon, khususnya warga Desa Bondol yang telah menerima kami dan membantu kami selama KKN ini. Alhamdulillah saya mendapatkan hikmah yang besar di sini karena telah diberi kesempatan untuk berbagi ilmu dan saling bertukar pikiran. Semoga masyarakat Desa Bondol dapat lebih mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga mampu menciptakan manusia yang kompetitif. Tetap berpikir kreatif dan inovatif agar masyarakat Bojonegoro mampu bersaing dalam ASEAN Community 2015. Keep Spirit and Think Positive! -- Hema Ardria Dandaniti, Manajemen Kebijakan Publik (Fakultas Ilmu Politik)

Peradaban manusia memang selalu di uji dengan perkembangan, tidak terlepas dengan kondisi masyarakat apa, siapa, kapan, bagaimana, dan dimana berada. KKN ini memberikan warna bagi saya untuk melihat peradaban manusia diluar perkiraan bayangan saya. Masyarakat selalu hadir dengan ciri khas masing-masing untuk bertahan dari perkembangan dunia. Sering kali  terwujud dalam produk kegiatan di bidang sosial, politik, ekonomi dan budaya yang ternyata muncul dalam kemasan yang berbeda. Kondisi tersebut hadir pula di masyarakat Kecamatan Ngambon Bojonegoro. Tentu hasil tersebut  menjadi warna atau pengalaman yang terkenang selama perjalanan hidup saya di dunia. Semoga selama saya KKN mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Kemudian tak lupa Syukur. Alhamdulillah saya ucapkan karena berbagai persoalan telah mampu diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga tak lupa saya ucapkan kepada berbagai elemen masyarakat di Kecamatan Ngambon yang telah terbuka dan memberi kesempatan bagai kami untuk tinggal dan berbagi ilmu. ....Berusaha Satu Tujuan, Berdoa Satu Kemenangan...Cheerss -- Terbit Dwipo Harjanto, Sosiologi (Fakultas Ilmu Politik)

 (kang/dj)